Notification

×

Iklan

Iklan


Tragedi di Desa Terpencil: Kisah Pilu ASN Seruyan Korban Stres Kerja

Minggu, 07 Januari 2024 | Januari 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-07T13:51:21Z

 

Tragedi di Desa Terpencil: Kisah Pilu ASN Seruyan Korban Stres Kerja

EKSEMPLAR.COM - Di sebuah desa kecil bernama Suka Mandang, di wilayah tengah Seruyan, tragedi terjadi pada 7 Januari 2024.


Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berusia 40 tahun, yang dikenal sebagai Per, ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Palangka Raya setelah bunuh diri dengan gantung diri. 


Insiden memilukan ini menyoroti dampak berat dari stres kerja dan pengaruhnya pada kesehatan mental.

Mengungkap Tragedi Ibu Per, Bawin, menemukan tubuh tak bernyawa anaknya di kamarnya di Jalan Semeru. 


Per, yang bekerja sebagai perawat di desa tersebut, ditemukan tergantung dengan tali nilon hijau. 


Menurut keponakannya, Frienky, Per terlihat baik-baik saja pagi itu, bahkan sempat sarapan. Namun, tekanan tersembunyi akibat masalah di tempat kerjanya telah mengambil korban pada dirinya.


"Ibu Per cemas karena dia tidak melihat Per keluar kamar sejak pagi. Setelah memeriksa, dia menemukan Per tergantung tak bernyawa," kata Frienky.


Perjuangan di Tempat Kerja Frienky mengungkapkan bahwa Per sempat menganggur beberapa waktu, dan pamannya bergumul dengan masalah fasilitas di tempat kerjanya di Kabupaten Seruyan.


"Setelah penemuan itu, tim Inafis dari Kepolisian Palangka Raya segera mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Daerah Doris Sylvanus untuk otopsi," tambah Frienky.


Kesehatan Mental di Tempat Kerja Insiden tragis ini menyoroti pentingnya menangani masalah kesehatan mental di tempat kerja. 


Stres, yang kerap menjadi teman diam di lingkungan profesional, dapat meningkat sampai level berbahaya dan memengaruhi kesejahteraan individu. 


Pemberi kerja dan rekan kerja perlu waspada, mengenali tanda kesulitan dan menawarkan dukungan.

Strategi Mengatasi dan Sistem Dukungan Komunikasi Terbuka:

  • Dorong lingkungan di mana karyawan merasa nyaman membahas tantangan mereka.

  • Terapkan pengecekan rutin untuk mengukur kesejahteraan mental anggota tim.

Program Kesehatan Mental:

  • Kenalkan lokakarya dan seminar tentang manajemen stres dan kesadaran kesehatan mental.

  • Sediakan sumber daya bagi karyawan untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Penjadwalan Kerja Fleksibel:

  • Pertimbangkan jadwal fleksibel atau opsi kerja jarak jauh untuk meringankan stres terkait tempat kerja.

Dorong Keseimbangan Kerja-Hidup:

  • Tekankan pentingnya menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Konteks yang Lebih Luas Kisah tragis Per bukan terisolasi; hal ini bergaung dengan isu sosial yang lebih luas. 


Meningkatnya jumlah laporan bunuh diri menekankan urgensi menangani masalah kesehatan mental di berbagai profesi.

Kesimpulan Kehilangan Per adalah peringatan nyata dampak stres kerja pada kesehatan mental. 


Pemberi kerja dan masyarakat secara luas harus mengambil langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, menumbuhkan kesejahteraan individu di tenaga kerja.

Meta deskripsi: Jelajahi insiden tragis seorang PNS di Seruyan yang bunuh diri akibat stres kerja. 


Dapatkan wawasan tentang pentingnya menangani kesehatan mental di tempat kerja dan menerapkan sistem pendukung.***