Foto : Diskominfo Indramayu |
EKSEMPLAR.COM - Indramayu – Pembangunan Kawasan Industri Losarang yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, baru mencapai tahap awal dengan progres 10%.
Hal ini diungkapkan oleh Ami Pane, Operasional Manager Kawasan Industri Losarang, yang menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan masih sebatas pengurugan tanah di atas lahan seluas 300 hektare.
"Saat ini tengah dilakukan proses pengurugan dan pembangunan untuk 300 hektare lahan," ungkap Ami pada Kamis (24/10/2024).
Meskipun masih dalam tahap awal, proyek ini telah menarik perhatian sejumlah perusahaan.
Ami menyebutkan bahwa terdapat 16 perusahaan yang telah berencana bergabung dalam kawasan industri tersebut, dengan fokus pada industri tekstil, alas kaki, dan makanan.
Proyek ini dinilai strategis untuk jangka panjang, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Masyarakat Indramayu pun menaruh harapan besar dengan beroperasinya kawasan ini, perekonomian lokal diharapkan dapat lebih terjamin, membawa perubahan yang signifikan dalam peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup warga," tambah Ami.
Sementara itu, Direktur PT Wiratama Indramayu Perkasa, Edward Sofiananda, mengungkapkan bahwa dari total 1.000 hektare yang direncanakan untuk kawasan tersebut, sekitar 300 hektare akan dibangun pada tahap pertama.
Menurutnya, kawasan ini akan menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan ekspor yang tidak hanya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga menyerap tenaga kerja lokal.
“Kita menargetkan pembangunan kawasan industri seluas 300 hektare ini selesai dalam 3 tahun,” kata Edward.
Potensi Ekonomi untuk Rebana Metropolitan
Seiring dengan pembangunan Kawasan Industri Losarang, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga bergerak cepat untuk menyiapkan landasan regulasi yang mendukung.
Saat ini, pemerintah tengah mengajukan persetujuan substansi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu 2024-2044 kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI.
Perubahan peraturan tersebut bertujuan untuk mendukung realisasi investasi dan mengembangkan potensi lokal dalam kerangka Rebana Metropolitan.
Pemerintah Kabupaten Indramayu telah mengalokasikan sekitar 14.000 hektare lahan untuk berbagai keperluan dalam pengembangan Rebana Metropolitan.
Selain untuk kawasan industri, lahan tersebut juga diperuntukkan bagi sektor penghasil garam, perikanan, tanaman pangan, permukiman, pariwisata, serta kawasan pengelolaan minyak dan gas bumi.
Kawasan Agropolitan dan kawasan perkotaan Indramayu dan Karangampel juga menjadi bagian dari rencana tata ruang tersebut.
Dampak Positif bagi Tenaga Kerja dan PAD
Proyek Kawasan Industri Losarang diyakini akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
Selain berkontribusi pada pendapatan asli daerah, kehadiran industri ini diharapkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal, yang secara tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup warga setempat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pelaku industri, pembangunan Kawasan Industri Losarang diharapkan berjalan sesuai target dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi Indramayu, sekaligus memperkuat peran daerah tersebut dalam peta ekonomi Rebana Metropolitan.
Pemerintah optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu dan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta nasional.***