Notification

×

Iklan

Iklan


Hari Jamu Nasional 2024, Ini Harapan Dewan Jamu Indonesia Untuk Masa Depan Industri Jamu Sebagai Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia

Selasa, 28 Mei 2024 | Mei 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-28T07:10:21Z

peringatan Hari Jamu Nasional 2024/doc.Mustika Ratu


EKSEMPLAR.COM - JAKARTA,- Peringatan Hari Jamu Nasional menjadi momen penting untuk merefleksikan pencapaian dan masa depan jamu sebagai warisan budaya dan kearifan lokal Indonesia. 


Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kus Wisnu Wardani dalam acara perayaan Hari Jamu Nasional 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Senin (27/5/2024).


"Ini adalah momen penting, bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk bersama-sama merefleksikan pencapaian dan masa depan jamu sebagai warisan budaya dan kearifan lokal bangsa kita," ujarnya.


Putri menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang besar untuk menghasilkan produk jamu berkualitas yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Namun, dia menyoroti bahwa pemanfaatan tanaman berkhasiat di Indonesia masih sangat sedikit. "Biodiversitas yang kita gunakan sangat sedikit, kurang dari 20 persen tanaman berkhasiat yang kita gunakan saat ini," ungkapnya.


Berita ini telah tayang sebelumnya di netralnews.com dengan judul " Jadilah Milenial & Gen Z yang Bangga Minum Jamu!"


Putri berharap ke depan lebih banyak tanaman berkhasiat dimanfaatkan dalam pembuatan jamu. Dia juga mengapresiasi Dewan Jamu Indonesia (DJI) yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengembangkan dan melestarikan jamu. 


"Kolaborasi dengan BRIN adalah langkah tepat agar kita bisa memanfaatkan lebih banyak tanaman berkhasiat kita," tuturnya.


Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa jamu menjadi alat diplomasi budaya yang digunakan Indonesia di kancah internasional. 

"Gen Z sekarang sudah mulai menggunakan minuman jamu yang dimodifikasi agar rasanya bisa diterima masyarakat luas. Ini bagian dari diplomasi budaya," jelasnya. 

"Dengan memanfaatkan jamu sebagai alat diplomasi, kita memperkenalkan jamu kepada dunia. Kami telah melakukannya dalam acara-acara internasional," tambahnya.


Putri mengajak seluruh komunitas jamu untuk menyosialisasikan manfaat jamu kepada masyarakat, khususnya generasi milenial dan Gen Z. "Kita sebagai bagian dari komunitas jamu harus berupaya agar lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda, mengenal dan bangga meminum jamu," katanya.


Dia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan Hari Jamu Nasional 2024 sebagai ajang untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas, serta memperluas pemanfaatan jamu dalam kehidupan sehari-hari. 


"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pengembangan dan pelestarian jamu. Selamat Hari Jamu Nasional 2024. Semoga melalui jamu, kita terus memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara," tutup Putri.


Peringatan Hari Jamu Nasional 2024 mengusung tema "Kebangkitan Nasional Melalui 'JAMU' Berbasis Filosofi Djampi Oesodo sebagai Warisan Budaya & Spiritual Bangsa Nusantara". 


Selain Putri Kuswisnu Wardani, acara ini juga dihadiri oleh Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Itok Parikesit, Ketua DJI Daniel Tjen, Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Kusuma Ida Anjani, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu Jony Yuwono, Plt Direktur Utama TMII Arie Prasetyo dan perwakilan Taman Sari Royal Heritage Spa


Acara ini turut dimeriahkan oleh grup musik Penta Boyz yang membawakan mars Dewan Jamu Indonesia secara akapela, kegiatan meracik jamu bertajuk 'The Art of Jamu' dari Acaraki, serta diskusi santai mengenai jamu dengan narasumber Putri Wardani, Itok Parikesit, Daniel Tjen, dan Jony Yuwono.***