Notification

×

Iklan

Iklan


Tragedi Pilu Ibu Rumah Tangga di Madiun, Nekat Minum Racun di Depan Anak

Minggu, 28 Januari 2024 | Januari 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-28T14:22:54Z

 

Tragedi Pilu Ibu Rumah Tangga di Madiun, Nekat Minum Racun di Depan Anak
Foto : iNews Jatim

EKSEMPLAR.COM - Madiun - Sebuah tragedi pilu menimpa keluarga di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. 


Seorang ibu rumah tangga nekat bunuh diri dengan meminum racun di hadapan kedua putrinya, satu diantaranya masih balita.


Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (27/1/2024) di rumah korban yang berada di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. 


Korban bernama Wiwin (35), seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama dua putrinya.


Putri sulung korban, Wilda Dian Ayuningtyas (14) menceritakan kejadian memilukan itu. 


Sebelum tiba di rumah, ibunya sempat meminta Wilda untuk menjemputnya dari suatu tempat. Ibunya juga sempat berpesan untuk menitipkan adiknya yang masih balita.


"Ibu telepon minta dijemput. Terus pesan kalau sudah sampai rumah, adik saya yang masih balita supaya dititipkan dulu," ungkap Wilda.


Setibanya di rumah, tiba-tiba ibu Wilda mengeluarkan sesuatu dari dalam tas kresek hitam yang dibawanya. 


Diduga itu adalah racun. Tanpa sepatah kata pun, ibunya mencampurkan isi tas itu ke dalam minuman lalu meminumnya.


"Pas turun dari mobil, Bu membawa tas kresek hitam. Terus buka tas itu, ambil botol dan bubuk dari dalam kresek. Dicampur ke minuman dan langsung diminum," tutur Wilda.


Tak lama setelah meminum 'racun' itu, tubuh ibu Wilda ambruk dan kejang-kejang. Wilda yang masih di bawah umur itu sangat shock melihat ibunya sekarat di hadapannya.


"Hanya sebentar kemudian ibu kejang-kejang sampai akhirnya tidak sadarkan diri," ucap Wilda terisak.


Mendengar keributan dari dalam rumah, tetangga segera menghampiri. Mereka terkejut mendapati Wiwin sudah tak bernyawa dengan mulut berbusa. Sementara kedua putrinya hanya bisa menangis histeris.


Petugas kepolisian diperkirakan tiba 30 menit setelah Wiwin menghembuskan nafas terakhir. Tim Inafis Polres Madiun yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Mereka menemukan sisa butiran diduga racun dari dalam tas kresek milik korban. Barang bukti itu diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


"Kami lakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa bubuk diduga racun dari tas korban," kata Kanit Reskrim Polsek Wungu, Ipda Fuad Hasyim.


Jenazah Wiwin langsung diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan. Sementara kedua putrinya kini dititipkan ke kerabat dekat.


Polisi menduga Wiwin nekat bunuh diri karena terlilit utang. Diduga korban sengaja memilih cara ekstrem itu agar anak-anaknya mendapat santunan asuransi jiwa.


"Dari keterangan saksi dan keluarga, korban diduga depresi karena terjebak utang. Kemungkinan ingin anak-anak mendapat uang asuransi dengan cara bunuh diri," terang Ipda Fuad.


Kasus bunuh diri dengan meminum racun ini tentu meninggalkan trauma mendalam bagi Wilda dan adiknya yang masih balita. Mereka harus kehilangan sosok ibu di usia yang sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu.


Semoga kedua anak yang ditinggalkan itu tabah dan bisa melewati masa-masa sulit ini. Tak kurang pentingnya, semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua.


Jika menghadapi masalah apapun dalam hidup ini, jangan pernah putus asa dan nekat mengakhiri hidup.


 Selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan, asalkan kita mau berusaha dan bertawakal kepada Yang Maha Kuasa.***