Notification

×

Iklan

Iklan


Diduga terlilit Utang, Satu Keluarga di Desa Saptorenggo Malang Ini Memilih Bunuh Diri

Rabu, 13 Desember 2023 | Desember 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-13T15:31:02Z

 

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat Menjelaskan Kronologi Satu Keluarga Bunuuh Diri di Malang. (Foto : Detik)
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat Menjelaskan Kronologi Satu Keluarga Bunuuh Diri di Malang. (Foto : Detik)

EKSEMPLAR.COM - Satu keluarga terdiri dari bapak,  ibu dan anak di Kabupaten Malang ditemukan tewas bunuh diri. Hasil  penyelidikan mengungkap motif bunuh diri karena beban utang.


Sekeluarga yang  tewas itu antara lain sang ayah berinisial WE (44) yang berprofesi sebagai guru SD, sang ibu berinisial SU (40),  dan seorang putri berinisial RY (12)  yang masih duduk di bangku kelas 7 SMP.


 Kasat Reskrim Polres Malang  AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, motif tersebut terkuak dari hasil pemeriksaan beberapa saksi. Di mana  para saksi itu pernah didatangi Wahab untuk meminjam uang.


 "Dari pemeriksaan saksi-saksi,  kami menduga kalau Pak WE memiliki banyak tanggungan utang dan itu menjadi motif yaitu faktor ekonomi," terang Gandha kepada wartawan  di Mapolsek Pakis, Rabu (13/12/2023).


Meski demikian,  polisi belum mengetahui secara detail berapa utang yang dimiliki oleh WE tersebut. Namun, bisa dipastikan  faktor yang mendorong satu keluarga bunuh diri karena beban utang yang dimiliki.


"Kalau berdasarkan pengakuan  beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutangi, utang konvensional masih mendominasi. Kalau pinjol  belum kami dapati karena handphone Pak WE belum ditemukan hingga saat ini,"  terang Gandha.

 

Gandha mengaku sejumlah saksi  telah dimintai keterangan untuk mengungkap tabir kematian satu keluarga tersebut. Saksi-saksi tersebut,  salah satunya adalah AKE, putri WE yang selamat.


"Saksi sudah kita mintai  keterangan sebanyak 7 orang. Di antaranya dari anak  yang masih hidup, kemudian rekan kerja Pak WE, tetangga sebelah rumah,  dan Ketua RW yang merupakan tetangga korban," pungkasnya.


Seperti diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri di rumahnya  Gang Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12). Ketiga korban merupakan ayah,  ibu, dan satu anak perempuan.


Awal mula tragedi itu diketahui saat AKE,  salah satu putri di kelurga itu baru bangun tidur. AKE yang melihat rumah dalam kondisi sepi lantas menuju ke sebuah kamar. Di sana dia  mendapati pintu rumah kamar itu terkunci rapat.


Saat berusaha mengetuk pintu,  AKE mendengar rintihan sang ayah. Setelah itu AKE diminta oleh ayahnya untuk meminta tolong warga. Warga yang datang,  lantas mendobrak pintu itu dan mendapati WE sekeluarga bunuh diri.


WE sebetulnya masih bernyawa  dengan kondisi tangan kiri yang disayat dan buru-buru dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Namun luka parah  yang terlalu dalam akibat sayatan menyebabkan nyawa WE tak tertolong.


Artikel ini pertama tayang di  detikjatim, "Terkuak Motif Guru SD di Malang Bunuh Diri Bersama Istri dan Anak" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d-7087464/terkuak-motif-guru-sd-di-malang-bunuh-diri-bersama-istri-dan-anak.